Senin, 28 Desember 2009

Pak Black dan Djarum Black


Perawakannya sedang, tapi lumayan gembul. Tatapannya tajam, wajahnya sekilas mirip para jawara. Tapi dibalik itu, rupanya dia punya sifat menyenangkan meski kadang menyebalkan. Huh…

Begitulah kesan pertama saya ketemu nih orang. Namun setelah sering ketemu, ngobrol basa-basi dan pernah terlibat dalam satu proyek kecil-kecilan juga, rupanya si Bapak yang akrab disapa Pak Black ini punya sifat yang menyenangkan; humoris, perhatian dan ketika diberi tanggung jawab dia akan melaksanakannya dengan baik bahkan dengan senang hati mengulurkan tangannya untuk membantu orang lain.

Seperti banyak pria yang saya kenal, Pak Black juga perokok, yang kalau saya perhatikan termasuk kategori perokok berat juga. Namun, meski julukannya Pak Black, ternyata ia bukan penyuka rokok dengan balutan kertas warna hitam (black cigarette), tapi sebaliknya rokok berkertas putih (white cigarette). Selebihnya yah itu yang bikin gua agak kurang seneng sama Pak Black; kalau ngerokok dia sering tidak kenal tempat dan kondisi. Beuh.....

Yah untung saja Pak Black ini punya selera humor, meski tampang agak menakutkan, sehingga kekesalan saya tidak begitu komplit. Kalo nggak, taulah apa yang akan terjadi (mungkin 2012 akan makin dipercepat) hehe... Oya, ternyata dia juga punya perhatian yang besar terhadap teman saya juga yang sama-sama perokok berat. Temen saya pernah dibeliin rokok sama Pak Black rokok Djarum Black loh??? Padahal temen saya itu nggak ngerokok Djarum Black. Hehe.. mungkin dia ingin meninggalkan kesan supaya namanya yang angker itu makin lengket sebagai ”Black” tapi nggak pake ”Sweet”.. :D

Rabu, 25 November 2009

Djarum Black Slimznation


Nah, Apa Pula Nyang Ini….????

Kalo Djarum Black Slimz mah saya tahu, itu merupakan varian baru Djarum Black, yang kabarnya sarat dengan keunikan dan inovasi. Tapi kalo Djarum Black Slimznation? Hmmmm…..?????

Selain sukses ngeluarin varian produk yang oke-oke punya seperti Djarum Black, Djarum Black Menthol, Djarum Black Slimz dan menyusul varian-varian baru lainnya (so pastinya) yang sudah teruji eksis di pasaran, PT. Djarum--melalui divisi usaha Djarum Black--juga terbukti sukses menggelar beberapa even, salah satunya (yang semula saya kira salah satu varian Djarum Black) yaitu even Djarum Black Slimznation. Wow!!

Kalau tidak salah, even Djarum Black Slimznation ini merupakan semacam party yang ditujukan bagi para Black Community, tepatnya para clubbers and young executive begeto loh... Oya, biasanya even seperti ini diselenggarakan bertepatan dengan momen-momen khusus seperti tutup tahun. Kebayang kan betapa serunya neh acara, apalagi kabarnya even ini juga menghadirkan DJ-DJ papan atas bahkan DJ dari luar negeri pun sering diundang sebagai aktor turn table-nya. Ckckckckck…

Khusus di Jakarta, pada tutup tahun 2008 lalu, even ini digelar di Embassy. So, semua tahu kan tentang Embassy? Club yang bertempat di kawasan Senayan, Jakarta tersebut memang sudah menjadi salah satu tempat clubbing favorit para clubbers ibukota. Nah, bagaimana dengan acara tutup tahun 2009 ini? Dimanakah even Djarum Black Slimznation akan digelar? Apakah akan merembet pula ke beberapa kota besar lainnya? Kita tunggu aja yuuu marrreeeee… (+_+)

Selasa, 24 November 2009

Djarum Black Menthol


Seperti Namanya Pasti Dingin Yaw…..

Sukses meluncurkan Djarum Black Slimz, rokok dengan kertas hitam diameter batang terkecil pada Maret 2008, pasar rokok tanah air bertambah ramai dengan varian baru dari produk Djarum Black yaitu Djarum Black Menthol. Muantab….

Menurut keterangan Corporate Communication Manager PT. Djarum Renitasari saat peluncuran varian ini bulan Juli 2009 lalu, Djarum Black Menthol adalah rokok berwarna hitam dengan special power menthol-blend yang menawarkan rasa menthol yang lebih mantab dibandingkan merek-merek varian menthol yang beredar di pasaran.

Diterangkan, Djarum Black Menthol termasuk kategori SKM (Sigaret Kretek Mesin) Lights. Kandungan Tar dan Nikotin dalam 1 batang Djarum Black Menthol adalah 25 mg, Nikotin 1,6 mg. Dengan special power menthol yang memberikan sensasi rasa menthol yang lebih mantab. Lewat produk ini, Djarum Black Menthol membidik konsumen kaum urban (perkotaan). Begettoooo…..

Menurut survey AC Nielsen kategori rokok SKM Lights merupakan kategori yang berkembang paling pesat dibanding kategori rokok lainnya yaitu sebesar 25,2%. Sementara market share menthol sendiri hingga Juni 2009 sudah mencapai 5% dari total SKM Lights. Hal ini membuktikan bahwa peluang di segmen menthol masih berkembang terus.

Mencermati peluang tersebut, PT Djarum dengan Djarum Black Menthol yakin akan mendapatkan pasar di kategori SKM itu. “Melihat persaingan yang sangat ketat di dalam kategori ini, tidaklah mungkin memenangkan persaingan dengan produk yang ‘biasa-biasa’ saja. Karena itu kami ciptakan produk yang penuh differensiasi ini,” tandas Renitasari. Wokeh dehh...!!! (^_~)

Senin, 23 November 2009

Rafflesia Arnoldi Oh...



Bersua Bunga Langka from Bengkulu

Seumur hidup, bahkan hampir 4 tahun tinggal di Bengkulu (1998-2002), belum pernah saya ngeliat langsung Bunga Rafflesia. Baru kemarin saya bisa ngeliat dan berfose di dekat bunga yang pernah diklaim oleh Malaysia di iklan pariwisata mereka. Huh!


Saya bertemu bunga terbesar di dunia yang menjadi maskot Provinsi Bengkulu tersebut dalam perjalanan dari kampung halaman, Tebing Tinggi, Kab. Empat Lawang menuju Kota Bengkulu, tepatnya Kamis, 19 Desember 2009 lalu. Lokasi tempat mekarnya si merah ini tak begitu jauh dari badan jalan (30 meter) Hutan Gunung Taba Penanjung (Liku 99) yang berjarak sekitar 67 km dari Kota Bengkulu. Bersama saudara dan ponakan, kami tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk mengabadikannya. Hummm….

Bunga yang oleh penduduk lokal awalnya dikenal dengan sebutan Petimun Sikinlili atau Sirih Hantu, lalu kemudian sejak Sir Thomas Stamford Raffles (Gubernur Bengkulu versi Inggris waktu itu) dan ahli botani Dr. Arnold menemukannya di salah satu desa di Bengkulu Selatan, sekitar tahun 1888, maka sejak itu dan hingga sekarang bunga yang memiliki masa pertumbuhan memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari, dikenal sebagai Bunga Rafflesia Arnoldi dan kemudian dikenal sebagai simbol Provinsi Bengkulu dengan sebutan “Bumi Rafflesia”.

So, bagaimana mungkin kemudian Negeri Jiran dengan seenaknya memajang bunga yang memiliki lima mahkota, bisa mencapai diameter sekitar 1 meter dan tinggi 50 cm ini, dalam iklan pariwisata mereka? Padahal sejak berpuluh-puluh tahun lalu, bunga yang memiliki aroma khas ini sudah dikenal sebagai simbol Provinsi Bengkulu hayyya…..

Selaku anak bangsa, tentu kita harus membela apa pun yang sudah menjadi hak milik kita, terlebih bila hal tersebut telah dikenal secara luas. Pembelaan tersebut tentunya harus dilakukan secara elegan dan bertanggung jawab, salah satunya bisa melalui publikasi yang intens dan gencar melalui media blog seperti ini. Dan beruntung sekali, pihak Djarum Black melalui DBBC Vol. II sudah menjembatani kreativitas-positif seperti ini. Hyu kita perjuangkan bersama!!! (^_^)

Apa Lagi Soal Djarum Black?



Pokoke Tulis Aja Deeehhh….

Wah, udah mulai keabisan ide neh… Tapi dasar, demi keyword, keabisan ide justru bisa menjadi ide untuk bahan tulisan hahahaha….

Cukup lama juga saya nggak nulis dan 'melongok' blog yang saya ciptakan untuk diikutkan di ajang DBBC Volume II yang disponsori Djarum Black sebagai upaya untuk mendongkrak citra produk. Saya liat di web resmi panitia, peserta DBBC Vol. II juga udah mulai ramai. Hmm… ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap dunia tulis-menulis melalui media blog lumayan menggembirakan. Mudah-mudahan terus meningkat yaa…

Harus diakui, meski rokok bukanlah produk yang baik dari kacamata kesehatan, namun kontribusi industri rokok terhadap pengembangan masyarakat juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Berbagai program CSR, program supporting keolahragaan, bantuan sosial-bencana, termasuk program DBBC Vol. II yang disponsori Djarum Black ini juga bagian partisipasi perusahaan-perusahaan rokok tersebut terhadap pembangunan dan pengembangan masyarakat. Gitu loh maksud saya:D

Kalau ada yang mengatakan rokok--dalam perspektif industri--adalah pisau bermata dua, saya ikut sepakat karena seperti itulah realitasnya. Namun sebagai orang yang berakal dan berbudaya, tentu kita bisa menimbang mana yang baik dan tidak baik untuk kita aplikasikan. Ikutin kata hatimu, Bung. Dan jangan ragu-ragu untuk berkarya dan berkreativitas, terutama dunia tulis-menulis melalui blog karena Djarum Black sudah memberikan jembatan buat kita semua. Bravo deh untuk itu…

Kamis, 08 Oktober 2009

Djarum Black Slimz


Rokok Hitam Terkecil di Indonesia?

Sampai saat ini gw belum pernah menemukan jawaban di mana sebetulnya letak kenikmatan merokok. Maklum gw bukan perokok soalnya hehehe…..


Ga terasa sudah lima artikel ber-keyword yang gw posting dalam rangka keikutsertaan di Djarum Black Blog Competition (DBBC) volume II ini. Agak bingung mau nulis apa lagi yaaa…??? Apalagi temanya berhubungan ama rokok, suatu hal yang tidak pernah saya sukai karena gw bukanlah perokok. Tapi gapapalah, demi memperbanyak referensi saya tulis aja sesuai dengan persyaratan keyword yang ditetapkan panitia.

Kali ini saya mau tulis ulasan supersingkat (yang penting keyword-nya men hehehe) mengenai Djarum Black Slimz yang denger-denger sarat dengan keunikan dan inovasi. Kabarnya varian yang diluncurkan Maret 2008 itu merupakan rokok berkertas hitam pertama lohhhh….yang kemudian segera disusul ama adik-adiknya seperti Djarum Black Cappucino dan Djarum Black Tea yang merupakan rokok beraroma cappuccino dan rasa teh pertama di Indonesia. Hebat yah PT. Djarum? Bravo PT. Djarum deh (hihihihi… promosi terussss).

Keunikan lainnya, menurut Corporate Communication Manager PT. Djarum Renitasari, Djarum Black Slimz juga merupakan rokok kretek berkertas hitam pertama dengan diameter batang terkecil di Indonesia yaitu 6,1 mm dan panjang 95 mm. Tujuannya karena memang varian ini diciptakan untuk kaum 'smart-urban' yang mendambakan kemantapan rasa dan tarikan yang lebih halus. Mantab surantabbbb jadi pengin nyoba euy….. T_T

Jumat, 25 September 2009

Djarum Black is Back!


Diperlukan Lebih Banyak Ruang Khusus Perokok

Ramadhan udah usai. Kangen suasana Ramadhan yang syahdu, so pasti. Kangen ngeliat teman-teman bisa menahan diri untuk tidak ngerokok dari mulai terbit matahari hingga terbenamnya euy...


Tapi itulah roda kehidupan men, dia akan kembali lagi pada putaran yang pernah ia lewati. Begitu seterusnya sampai kita mati. Pada saat bulan puasa, teman-teman di kantor saya tidak ngerokok di siang hari, tapi lain cerita kalo udah nggak puasa; cerobong asap kembali beraksi di mana-mana. Berbagai merek rokok bertengger di setiap bibir yang berbeda, termasuk si hitam Djarum Black yang menjadi kesukaan beberapa teman di kantor.

Jujur, saya sendiri bukanlah perokok aktif. Tapi kalo menjadi perokok pasif mah sering; yah di terminal, warteg, bis, di kereta, bahkan terkadang di kantor. Sangat susah untuk mencari pembenaran antara perokok pasif dan aktif. Yang perokok berdalih merokok adalah hak pribadi, sementara yang tidak merokok berargumen; mereka berhak menghirup udara bersih bebas asap rokok! Jalan tengahnya tentu saja harus disediakan ruang khusus bagi para perokok. Nah kalo belum ada ruang khusus perokok gimana? Tentu harus dikembalikan pada hati nurani masing-masing; misalnya pantaskah seseorang merokok di ruangan yang di sana ada ibu hamil?

Rokok ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi ia bisa mendatangkan penyakit bagi yang menggunakan maupun yang cuma sekedar berada di sekitar pengguna, namun di sisi lain cukai rokok merupakan salah satu penyumbang income terbesar Negara. Saya tidak tahu berapa keuntungan dan sumbangan pajak yang digelontorkan Djarum Black (saja) untuk Negara tiap tahunnya. Angkanya mungkin ratusan miliar. Maksud saya mudah-mudahan pemerintah (yang mengelola dana pajak), pihak Djarum Black, serta perusahaan rokok lainnya memiliki komitmen terhadap masyarakat misalnya menyediakan ruang khusus bagi perokok lebih banyak lagi di tempat-tempat umum guna melindungi mereka yang tidak ngerokok. Bravo Djarum Black!

Minggu, 20 September 2009

What Next After "Mudik"?


Jangan Lupa Doa Biar Ketemu Ramadhan Lagi Yah….

Lebaran udah usai. Ibarat sinetron, episode mudik selesai diputar dan sebentar lagi akan muncul episode selanjutnya, dengan cerita yang masih berkaitan dengan episode sebelumnya, tentu saja. Nah, berkaitan dengan episode selanjutnya itu, maka warga kota besar seperti Jakarta mesti siap-siap kedatangan tamu lama lengkap dengan tamu barunya hehe….

Sama-sama kita ketahui, episode mudik tahun ini tamat seiring 1 Syawal 1430 Hijriah sudah ditetapkeun Minggu kemarin, yang menandakan lebaran sudah boleh dirayakeun. Melalui situs jejaring sosial mecam facebook atawa twitter, kita sama-sama sudah dengar cerita seru temen-teman kita yang mudik di kampung halaman. Begitu pula cerita-cerita sedih mereka yang merayakan lebaran jauh dari keluarga (mecam saya ini pakcik) hehe.. Rasanya begitu cepat waktu berlalu nek? Dan kita pun akan segera memasuki babak selanjutnya dalam tradisi mudik kita; apalagi kalau bukan arus-balik yang diprediksi bakal lebih dahsyat itu meeeeeen…

Lebih dahsyat karena berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, nyatanya arus-balik jumlahnya lebih besar ketimbang jumlah mereka yang mudik kemarin. Saya tidak tahu persis angkanya, yang jelas fenomena ini mencerminkan masih banyak warga kita yang terlalu yakin bahwa ibukota merupakan tempat paling ideal untuk merubah nasib. Padahal, sama-sama kita ketahui bahwa potensi ekonomi di perdesaan masih banyak yang belum diberdayakan secara optimal!

Alih-alih yang diharap datang adalah tenaga-tenaga terdidik yang memiliki skill di bidangnya, yang ada justru mereka yang tidak memiliki daya saing untuk tetap survive di belantara kejamnya ibukota. Yang banyak ditakutkan, mereka yang kalah dalam persaingan tersebut, akhirnya malah akan menambah angka kriminalitas di ibukota! Tapi yah sutralah, semua orang berhak menentukan pilihan hidupnya. Kita hanya berharap pemerintah bisa mendorong tumbuhnya potensi-potensi ekonomi di perdesaaan sehingga orang desa tidak perlu jauh-jauh meninggalkan kampung halaman demi merubah hidup yah….

Oya, sama dengan saudara muslim lainnya, ada pun doa saya setelah melewati Ramadhan tahun ini, yah kira-kira begini: “Ya Allah, pertemukanlah hamba-Mu ini dengan Ramadhan tahun depan. Hamba rindu bulan yang penuh maghfirah dan ampunan itu, ya Rabb…” Yah, kalau pun ada tambahan mungkin redaksinya begini: “Ya Allah, jadikanlah blog hamba ini, yang hamba ikutkan pada DBBC yang digelar Djarum Black (hehe maksa biar kata kuncinya masuk tuh), menjadi salah satu yang terbaik pada episode penjurian nanti.” Hihihihi….*ngarep.com*

Selamat Idul Fitri 1430 Hijirah, mohon maaf lahir dan batin yah fliend……


Minggu, 13 September 2009

Mudik oh Mudik....

Mending Bikin Postingan Djarum Black!!!

Tradisi mudik di kala lebaran tiba, merupakan fenomena yang menarik di negeri ini, yang terjadi hampir tiap tahun. Tapi sayang seribu kali sayang jo, tahun ini gw nggak menjadi bagian dari fenomena tersebut hikhikhik….

Kalau membaca status facebook temen-temen--terutama yang sekampung--akhir-akhir ini, gw sering merasa iri dan tiba-tiba perasaan kangen muncul seketika. Apalagi kalo ada yang menyinggung soal makanan khas, tempat-tempat yang menjadi kenangan, orang-orang lama yang udah lama tak besuo, blablabla... Rasa rindu kontan menyeruak seumpama bohlam yang dialiri arus yang melampaui kapasitasnya.. Lalu tiba-tiba… duarrrr!!!!... pecah berkeping-keping hikhikhik….

Tahun ini gw terpaksa nggak mudik karena sesuatu dan lain hal. Tahun ini lebaranku bakal terasa panjang dan menjemukan men... Kalo baca status temen di FB, baca koran, nonton berita seputar mudik di tipi, gw hanya bisa berharap semoga tahun depan bisa seperti mereka yang begitu gegap-gempita, meski harus antre di depan loket berkilo-kilo panjangnya, atau berdesak-desakan kayak ikan sardinces hanya demi mudik… Biarlah tahun ini raga dan jiwaku tak pulang, asalkan--seperti kata salah satu sodara di kampung--THR buat mereka tetap harus pulang jo wekekekekkkk…..

Oya, kira-kira kegiatan apa yah yang bisa dilakukan untuk mengusir jemu karena nggak mudik??? Hmmmm….kayaknya menulis bisa menjadi salah satu pilihan neh…???? Apalagi akhir-akhir ini gw udah mulai jarang menulis di blog. Apalagi DBBC volume 2, yang digelar Djarum Black itu, sudah dimulai pulak?? Bah, mending perbanyak waktu buat nulis deh daripada suntuk dan terbengong-bengong mikirin orang-orang mudik. Setujah…!!????? *_^

Kamis, 03 September 2009

Djarum Black Blog Competition


Gelaran Tahap 2 Dimulai!!!

Bagi anda yang gemar dunia tulis-menulis, bagi anda yang gemar ngutak-atik hal-hal yang berbau information technology (IT), Djarum Black kembali menggelar kompetisi menulis di blog. Buruan, hadiahnya lumayan loh…….

Kompetisi ini merupakan kelanjutan dari kompetisi sebelumnya (2007-2008), di mana telah didapatkan para pemenang yang berhasil menyisihkan ratusan blogger-kompetitor dari seluruh penjuru Indonesia. Gw yang taun sebelumnya juga ikut kompetisi ini (meski belum mendapat tempat yang diharapkan), merasakan betapa ketat dan sengitnya pertarungan ketika itu. Tapi jangan salah sangka dulu, persaingan yang dimaksud adalah persaingan penuh kreativitas dan inovasi dalam menciptakan artikel dan tampilan blog yang menarik.

Makanya bagi para blogger tanah air hayu manfaatkan kesempatan ini sebagai ajang pembelajaran, untung-untung dapet hadiah hehehe... Syaratnya gampang kok, punya account blog, kemudian registarasi dan mengikuti setiap aturan yang ditetapkan panitia. Boleh juga seh kalo mau bikin aturan sendiri, tapi siap-siap aja 'terpelanting' alias terpental dari bursa kompetisi. Mau?????

Pokoknya salut untuk Djarum Black yang telah menyelenggarakan kompetisi ini. Dari sisi hadiah kayaknya ada kemajuan neh kaka??? Tambah semangat euy, tapi gw nggak berharap menang seehhh, cuma berharap hadiahnya aja hakakakakaka…. Pokoknya bagi yang berminat dan tertantang, mau besar, kecil tua, muda, sekolah rendah or sekolah tinggi klik aja http://autoblackthrough.com/blogcompetition/index.php. Ingat pendaftaran dan perlombaan dimulai dari tanggal 01 September 2008 sampai dengan 28 Februari 2010. Good luck boi......